Teknologi Informasi di Indonesia semakin canggih, nyatanya Telkomsel yang merupakan salah satu pioner Telekomunikasi di Indonesia ini sedang mengembangkan layanan 5G. Perkembangan teknologi ini tentu akan membuat Telkomsel selaku provider terbesar di Indonesia akan memberikan rasa yang nyaman kepada pelanggannya.
Mulai awal tahun 2017 an, seluruh pelanggan telekomunikasi pada saat akan mengaktifkan nomor Telkomsel, akan diminta untuk mengaktifkan menggunakan No. KK dan NIK. Jika proses pendaftaran benar makan kartu SIM tersebut akan segera aktif.
Image by B_A from Pixabay |
Seingat saya tujuan dimana pengaktifan SIM card menggunakan No. KK dan NIK ini adalah untuk mengurangi tindak kejahatan seperti penipuan, dan tindak kejahatan lainnya. Sehingga proses hukum akan berjalan lebih cepat, karena semua provide mempunyai data ini. Tinggal login, dan bisa masuk melacak nomor yang ingin ditangkap tersebut. Tentu dengan catatan yang mempunyai akses adalah petinggi-petinggi di Telkomsel.
Namun, seminggu kebelakang ini ramai di twitter salah satu account annonymouse berhasil meretas pintu gerbang Telkomsel yang sudah berlapis-lapis penjagaannya. Account tersebut mencuri data dari seorang penulis bernama Denny Siregar. Data tersebut sesuai dengan data KK dan NIK.
Saya pribadi sebagai orang awam jadi merasa khawatir, kalau saja data-data dari provider Telkomsel ini mudah untuk diretas oleh hacker dan kemudian dijual ketangan-tangan jahat untuk memanfaatkannya. Karena kebetulan saya selama mengenal Handphone polyponic sampai dengan android sekarang ini, saya selalu memakai Telkomsel sebagai kartu untuk melakukan telekomunikasi.
Memang saya bukanlah orang penting, namun dengan bocornya data saya di Telkomsel oleh hacker misalkan saja, tentu saya merasakan getir pahit dan rasa was-was akan keamanan saya. Karena saat ini persebaran informasi sangatlah cepat dengan menggunakan media sosial.
Dengan bobolnya data nasabah Telkomsel, menjadikan perusahaan besar dan BUMN ini dipertanyakan keamannya? Apakah kekurangan dana untuk membangun infrastuktur teknologi informasinya? Atau memang ada kesengajaan yang bersekongkol dengan account annonymouse tersebut untuk melakukan penyebaran data?
Apapun yang terjadi, saya memohon Telkomsel segera melakukan investigasi, agar kepercayaan publik kembali seperti sedia kala.
Alasan saya tetap mempertahankan menggunakan Telkomsel untuk saat ini, karena saya memang tinggal diperkebunan dan sinyal satu-satunya yang kuat adalah provider Telkomsel. Saya hanya berpasrah diri menyerahkan semuanya kepada Telkomsel untuk memperbaiki sistemnya agar tidak mudah diretas oleh hacker.
Via
Catatan
Post a Comment